Lewati ke konten utama
  1. Tulisan-tulisanku/

Mengoptimalkan Algoritma Visi: Pengalaman Penelitian Saya di B-Core Software di Tokyo

Pada tahun 2007, baru lulus dari universitas, saya mendapat kesempatan unik untuk bekerja sebagai Peneliti dan Pengembang Perangkat Lunak di B-Core Software Private Limited di Tokyo, Jepang. Pengalaman ini tidak hanya memperluas keterampilan teknis saya tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang pendekatan Jepang terhadap pengembangan perangkat lunak dan penelitian.

Visi B-Core #

B-Core Software mengkhususkan diri dalam mengembangkan solusi visi komputer terkini. Peran saya melibatkan pendalaman algoritma visi dan teknik optimasi perangkat lunak, dengan fokus pada pemahaman dan peningkatan spesifikasi perangkat lunak yang kompleks.

Fokus Penelitian dan Tantangan #

Memahami Algoritma Visi #

Tugas utama saya adalah menganalisis dan mengoptimalkan berbagai algoritma visi komputer. Ini melibatkan:

  1. Mempelajari algoritma visi terkini, termasuk deteksi tepi, ekstraksi fitur, dan segmentasi gambar.
  2. Menganalisis bottleneck kinerja dalam implementasi yang ada.
  3. Mengusulkan dan mengimplementasikan optimasi untuk meningkatkan efisiensi algoritma.

Analisis Spesifikasi Perangkat Lunak #

Bagian signifikan dari pekerjaan saya melibatkan pemahaman dan peningkatan spesifikasi perangkat lunak. Ini termasuk:

  1. Menganalisis dokumen persyaratan dan arsitektur perangkat lunak yang detail.
  2. Mengidentifikasi area di mana spesifikasi dapat ditingkatkan untuk implementasi dan kinerja yang lebih baik.
  3. Berkolaborasi dengan rekan kerja Jepang untuk menjembatani kesenjangan antara spesifikasi dan implementasi.

Pendekatan Teknis #

Alat dan Teknologi #

  • C++: Bahasa utama untuk mengimplementasikan dan mengoptimalkan algoritma visi.
  • OpenCV: Dimanfaatkan untuk perpustakaan visi komputer yang komprehensif.
  • MATLAB: Digunakan untuk prototipe cepat dan visualisasi algoritma.
  • Linux: Lingkungan pengembangan utama.

Teknik Optimasi #

  1. Penyempurnaan Algoritma: Meningkatkan algoritma yang ada dengan mengurangi kompleksitas komputasi.
  2. Optimasi Memori: Mengimplementasikan teknik untuk mengurangi penggunaan memori dalam pipeline pemrosesan visi.
  3. Paralelisasi: Mengeksplorasi cara untuk memparalelkan algoritma untuk prosesor multi-core.
  4. Instruksi SIMD: Memanfaatkan instruksi Single Instruction Multiple Data (SIMD) untuk peningkatan kinerja.

Wawasan Budaya dan Profesional #

Bekerja di Tokyo memberikan wawasan unik tentang budaya kerja Jepang dan praktik pengembangan perangkat lunak:

  1. Perhatian terhadap Detail: Belajar pentingnya dokumentasi dan spesifikasi yang teliti.
  2. Pemecahan Masalah Kolaboratif: Mengalami pendekatan Jepang dalam pemecahan masalah kelompok dan pembangunan konsensus.
  3. Pemikiran Jangka Panjang: Mengamati bagaimana perusahaan Jepang berinvestasi dalam penelitian dengan perspektif jangka panjang.

Tantangan dan Pembelajaran #

Hambatan Bahasa #

Meskipun dokumen teknis dalam bahasa Inggris, komunikasi sehari-hari menjadi tantangan.

Solusi: Mengambil kelas bahasa Jepang dasar dan mengandalkan alat komunikasi visual untuk ide-ide kompleks.

Pendekatan Berbeda terhadap Spesifikasi #

Spesifikasi perangkat lunak Jepang lebih detail dan kaku dibandingkan dengan yang saya biasa hadapi.

Solusi: Beradaptasi dengan gaya dokumentasi komprehensif Jepang sambil menyarankan area di mana fleksibilitas dapat meningkatkan efisiensi.

Dampak dan Pelajaran #

  1. Pertumbuhan Teknis: Mendapatkan wawasan mendalam tentang algoritma visi komputer dan teknik optimasi.
  2. Pengalaman Lintas Budaya: Mengembangkan apresiasi terhadap pendekatan berbeda dalam pengembangan perangkat lunak.
  3. Keterampilan Penelitian: Meningkatkan kemampuan untuk membaca dan memahami spesifikasi teknis yang kompleks.
  4. Perspektif Global: Mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang industri teknologi global.

Kesimpulan #

Pengalaman saya di B-Core Software di Tokyo sangat transformatif, baik secara profesional maupun pribadi. Ini meletakkan dasar yang kuat untuk karir saya dalam pengembangan perangkat lunak dan penelitian, terutama di bidang visi komputer. Keterampilan yang saya peroleh dalam optimasi algoritma dan wawasan tentang praktik spesifikasi perangkat lunak yang teliti telah sangat berharga sepanjang karir saya.

Pengalaman ini menekankan pentingnya paparan global dalam industri teknologi. Ini mengajarkan saya bahwa keragaman dalam pendekatan dan pemikiran sangat penting untuk inovasi dalam pengembangan perangkat lunak. Seiring dengan evolusi bidang visi komputer, pelajaran yang dipetik dari pengalaman karir awal di Jepang ini terus mempengaruhi pendekatan saya dalam pemecahan masalah dan inovasi dalam teknologi.